Make a scrapbook - it's easy! |
Rabu, 23 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cerita pendek. baik itu berbentuk cerita viksi maupun berdasarkan pengalaman pribadi seseorang, pada hakekatnya merupakan kristalisasi dari sebuah ide dan gagasan, untuk itu tidak berlebihan kiranya bisa seseorang mencoba menyampaikan ide dan gagasan melalui pembuatan cerita pendek
Tanpamu.. malam ini terasa sepi sekali. hanya sesekali suara jangkrik memecah kebisuan. Kadang nyaring. menyentak lamunanku. Kadang pilu. menggugah sudut hatiku. Mengusik segala diamku. Kembalikan kenangan waktu itu. Saat-saat kau ada bersamaku. Krik! Krik! Suara-suara itu semakin lama makin membahana. berirama di telingaku. mengikuti detak-detak jantungku. terasa semakin bernada. seakan mengajakku melangkah untuk berdansa. satu... dua... satu.. dua... aku berdansa. berputar. menari. dalam irama ilusi. aku semakin asyik bermimpi. Aku terus menari. terbang. melayang. sampai menembus gumpalan awan. halus. lembut. tersentuh oleh ujung-ujung jariku. putih. biaskan cahaya indah di pelupuk mataku. Aku terus menari. menghibur diri. mengisi sepi. mengukir rasa pada hari-hari ini. tanpamu. aku tenggelam dalam nadaku. terlarut dalam rangkaian kata-kataku. Aku terus menari. dan akan tetap menari. sampai kau datang mengganti. sampai kau kembali mengusir malam yang sepi. |
tik!tik!tik! air hujan belum juga berhenti menjatuhi tubuhku dengan jarum-jarumnya yang bening. basah. dingin. dan bulir-bulirnya mengalir di seluruh sudut mukaku. tiba-tiba aku jadi ingat kamu. yang tak pernah berhenti menghujaniku dengan ciuman kecilmu. hangat. indah. ciplak!ciplak! sepasang kaki kecil berlari di depanku. tanpa disengaja air percikannya mengotori separuh gaunku. gaun putihku. sama putihnya dengan rasa rindu yang ada di hatiku saat ini. aku jadi ingat kamu lagi. yang tak pernah puas memercikkan rindu-rindu di dalam jiwaku. manis. megah. hening. kutelusuri hari-hari ini sendirian. menguak kerumunan tawa di depan mata. membelah kumpulan bahagia sekelompok anak-anak kecil yang berlarian di tengah hujan. seakan tak ingat pesan ibunda yang melarang dirinya bermain di bawah siraman air hujan. yang ada cuma tawa riang penuh kemenangan. ada luka di kaki dan tangan. tapi mereka tak acuh, tak pedulikan apa-apa. ah, aku jadi ingat bekas lukamu di kaki dan tangan. yang bisa membawa cerita untuk dikenang. nanti. suatu saat nanti. ada tempat berteduh di ujung sana. setengah berlari aku mendekat. duduk beralaskan plastik setengah kering. kuambil kertas dan pena dari saku yang mulai terasa basah. ah, lagi-lagi aku ingat kamu. dan ingin menulis tentang kamu. semuanya tentang kamu. ..........karena memang cuma kamu yang ada dalam otakku. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar