Minggu, 20 Januari 2008

Jujurlah Padaku

Judul lagu kali? hehe? enggak lah. Memang sih persis banget ama title song-nya ? Radja?. Tapi yang ini, isinya beda. Apa hayo? Santen, kacang hijau dan gula? Lho bubur kacang hijau dong. Hehe? Hus.. udah ah. Kok guyon terus. Yang baca lagi mantengin loh. Apa sih maksudnya? Gini sobat, masih ingat kan sejuta kisah yang udah dilewati semenjak awal 2005 ini. Kalo belum, di buletin ini kita beri sekilas kisah yang udah sama-sama kita tahu sejak awal tahun 2005 Masehi. Mereview segala yang terjadi, dengan catatan, ga untuk buka aib sesama, atau mengingat duka yang tlah lalu (halah?). Tapi, mencoba untuk melangkah ke arah yang lebih baik, lebih mulia dan ga ngulang kejelekannya. Ehem..
Buat apa sih ngenang yang lalu? Yang udah, ya udah dong!! Bener sih, yang lalu memang ga bisa kembali. Sejarah ga mungkin terulang. Kita ga akan mampu Back to the Past atau Back to the Future. Tapi seringkali, malah kita butuh yang namanya sejarah. Meski terkadang pahit untuk diingat, atau pedih untuk kembali dibuka (puitis banget toh mas..). Tapi jangan kita lupa, ga semua sejarah itu pahit. Ada manisnya juga kok (kayak yang nulis kali?hehe). Bahkan dengan tahu sejarah, kita bisa bijak dalam menjalani hidup. Contohnya? Mudah?kita ga akan bisa paham gimana susahnya kedua ortu mendidik dan membesarkan kita, kalo kita ga ngulang masa lalu. Kita juga ga akan ngerti, gimana besarnya jasa guru TK kita, yang ngajari kita saat masih kecil, susahnya minta ampyun. Sebel gitu loh?Sobat, ngerti ga, susah mana jadi guru TK ama jadi Dosen? Jawabnya, guru TK. Kenapa? Soalnya muridnya pada ga bisa nulis dan baca, kalo mahasiswa, tinggal kasih fotokopian aja udah beres. Yang mahasiswa pada mesem-mesem tuh.
Tanpa sejarah, kita ga akan paham gimana beratnya Rasulullah dan para sahabat nyebarin risalah Islam ke seluruh penjuru dunia. Lagi-lagi dengan kenal sejarah, hidup ini bisa bermakna. Sejarah yang bener loh. Apalagi kalo tahu soal sejarah Islam. Bakal dibuat geleng-geleng deh kita ama kisah Rasul, sahabat, dan tabi?in yang full of spirit. Ingat bro, ?walau badai menghadang, Islam kan selalu setia menjagamu.? Bukan Ada band lagi?
Sobat, mengulang tahun 2005 berarti mengenang kaledoskop tahun ini.Tentunya banyak banget fenomena yang udah kita lihat, baca atau dengar. Sayang, ga semua yang kamu denger itu bener. Reklame permen nih?hehe. Alias banyak banget loh informasi yang semestinya kita dapat, tetapi diputar-balikkan atau sengaja ditutupi. Dan ga sedikit hal penting lain, yang memang ga dipublikasikan. Kalo arti kasarnya, kita banyak banget dibohongi ama media. Atau kita termakan opini yang lagi doblow up ama media. Baik TV, radio ataupun media cetak, yang tentunya jauh dari nilai-nilai Islam. Bisa aja kita anggap suatu hal itu sesuai dengan Islam, eh ternyata setelah ditilik lebih dalam, jauh banget, bahkan nyimpang dari Islam yang udah diwahyukan oleh Allah SWT.
Nah sobat, di Islamuda kali ini, kita bakal ngasih beberapa info yang kelihatannya lama tapi baru, dan baru tapi lama. Hehe..biar yang baca pada bingung sekalian. Isinya tentang kilas balik, beberapa kejadian penting yang terjadi selama tahun 2005. Baik yang udah kita tahu maupun belum sama sekali. Kilasan ini akan nguji, apa memang bener selama ini berita yang kita terima sesuai ama fakta yang ada. Kita nerima apa adanya, atau dikibuli dengan opini. So..jujurlah padaku?Review Yuuk!!
Di awal Januari 2005, kita masih sedikit shock, setelah tragedi tsunami 26 Desember 2004 di bumi Sumatera, dan beberapa negara lain. Konon, korban tsunami yang diekspos di negeri ini, sekitar 350.000 jiwa. Padahal ga sedikit warga Aceh yang berkata, kalo nyawa yang melayang udah lebih dari setengah juta jiwa. By the way, pasca tragedi tsunami, pasukan AS dikatakan sebagai pasukan perintis bantuan untuk para korban tsunami di Aceh dan Medan. Alias yang pertama ngasih bantuan. Ga heran, kita sering lihat wajah pasukan AS lagi ngasih bantuan, sambil cengar-cengir di depan kamera TV. Padahal tahu ga, sehari setelah tsunami, negeri Arab Saudi yang notabene mayoritas muslim, udah ngirim bantuan lewat pesawat komersial, berupa kebutuhan pokok, makanan dan obat-obatan, jauh sebelum pasukan AS dan misi salibnya datang. Emang serigala berbulu sapi. Setelah banyak derita di bulan Januari, bulan Februari 2005, sebagian stasiun televisi mulai ?sadar?. Banyak diantara stasiun tersebut yang nayangin program sinetron religi. Sang pelopor, tak lain sinetron ?Rahasia Illahi?. Booming sinetron religi di bulan-bulan selanjutnya ga kebendung. Agama udah ibarat komoditi produksi film. Namun dibalik itu, sinetron-sinetron religi yang ditayangkan, ga jauh-jauh amat seputar ibadah ritual. Semacam sholat, puasa, dan zakat. Bahkan ada yang ambil tema pesugihan, dedemit, dan susuk. Belum ada tuh, sinateron yang angkat problem masalah pendidikan sekarang yang serba mahal dan ga berkualitas, terus memberi solusi dalam sistem pendidikan Islam. Apalagi perdagangan, hukum dan pemerintahan. Udah..yang ini ga kesentuh sama sekali. Padahal sebagai agama yang kaffah, Islam ga hanya sebatas ibadah ritual semata, tetapi juga ngasih garis merah kehidupan masyarakat dan negara. Lagi-lagi kita dikibuli.Di bulan Maret 2005, kita ngenang balik 81 tahun runtuhnya kekhilafahan Islam alias pemerintahan Islam, di Istambul, Turki. Tepatnya 3 Maret 1924, kekhilafahan yang kita banggakan itu telah runtuh. Memang sih, ga sedikit dari kita yang ga kenal apa tuh khilafah. Malahan sebagian yang lain, ragu, apa memang bener pemerintahan Islam ada dan eksis sempe tahun segitu. Kita cuman tahu Kulafaur Rasyidin. Selebihnya, kita geleng-geleng. Apalagi ga ada media yang menerangkan tentang pemerintahan Islam. Paling banter sih media mengatakan bahwa dulu ada kerajaan Islam. Tul kan? Maka ga heran, ingatan dan memory kita soal hal ini nyaris tak bersisa.Juni 2005, di negeri Peterpan, lagi ribut soal pro dan kontra keikutsertaan seorang Artika Sari Dewi untuk ikut kontes ratu sejagat. Pihak yang pro ngatakan kalo peran serta sang putri Indonesia, ga lain, untuk bawa misi pariwisata, kebudayaan dan ngangkat citra Indonesia di mata dunia yang kian terpuruk. Namun saat dirinya dielu-elukan sebagai duta wisata, ternyata kehadirannya di sana malah menambah potret buram negeri kita yang emang udah suram. Gimana enggak, setelah heboh ama sim suit yang ia kenakan, tersebar foto bugil Miss Artika ke seluruh dunia lewat internet dan juga dipublikasikan di banyak media. Tuh kan?Duta wisata? Give me a break?!!Agustus 2005, ?kebahagiaan? peringatan 60 tahun Indonesia ?merdeka? ga berlangsung lama. Pada bulan ini, virus flu burung alias Avian Disease, mulai nyerang ke negeri kita. Parahnya, virus ini telah bermutasi. Setelah menjadikan ayam dan babi sebagai sarangnya, sang maestro (pemain bola kali?.) mulai beralih ke tubuh manusia. WHO menyatakan, kalo tidak ditanggulangi secara cepat, pada tahun 2010, virus ini akan membunuh hingga 10 juta manusia. Hii syerem?September 2005, di Nusa Tenggara, ditemukan lebih dari 50 kasus busung lapar alias ?Marasmus kwasiorkor? yang udah njangkiti ga kurang 200 balita. Menurut banyak pihak, kasus ini ibarat fenomena gunung es yang ga tampak dimana dasarnya. Dan terbukti setelah itu, kasus yang sama jadi booming dimana-mana. Kita heran juga loh?padahal negeri ini ga habis Sumber Daya Alamnya dimakan 8 turunan, ternyata masih banyak banget saudara kita yang ga bisa makan. Masya Allah. Dasar negeri kapitalis?!!
Oktober 2005, negeri ini konon kelabakan ngadepi harga minyak dunia yang membumbung, setinggi balon udara. Akhirnya, awal Oktober 2005 pemerintah menaikkan harga BBM. Untung harga imud ga ikut naik hehe?Sebuah ironi, dimana rakyat banyak banget butuh perhatian dan harapan, pemerintah malah nambah derita rakyat dengan naiknya harga BBM. Katanya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Hehe..boongan tuh. Naiknya BBM diikuti dengan naiknya harga-harga kebutuhan yang lain. Ya Allah..sampe kapan kita terus dobohongi?Nopember 2005, mungkin ini sebuah hal gila, tapi memang bener-bener terjadi. Kota Cianjur yang terkenal ama slogan gerbang Marhamah-nya, tercoreng ama ulah beberapa siswa di SMA negeri yang ngelakuin perbuatan mesum di dalam kelas. Dibikin film pake handphone lagi.. Sang guru dituduh sebagai mucikari beberapa siswinya. Hal ini tentu saja menambah gelapnya sisi remaja kita, setelah VCD Bandung Lautan Api, Mahasiswa Padang, Alam Terbuka Mataram, dan VCD tanpa judul. Terus terang, fakt a aneh ini ngebikin banyak diantara kita yang ga habis pikir. Dimana sih jiwa seorang muslim sejati di remaja kita?
Sobat, hingga bulan diatas?sebenarnya masih banyak lagi deh info yang bisa kita kasih. Tapi apa mau dikata. Halaman buletin ini ga cukup. Kita bukan katalog loh. Tapi kita rasa, beberapa info tadi udah lebih dari cukup, kalo tanpa Islam sebagai iman dan aturan, hidup kita bakal semrawut dan amburadul. Faktanya, udah banyak banget di atas.Tiada Kejujuran tanpa Islam
Sobat, Allah SWT berfirman: ?Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia (Allah) sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, Maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.? (TQS. Al An?am: 17-18).Udah cukup sebenarnya, segala yang muncul di sekitar kita, layaknya telah pas dipake buat referensi. Kalo memang bener, ga ada kejujuran yang hakiki di sekitar kita. Semua masalah yang ada, pangkalnya sebenarnya diri kita sendiri, masyarakat dan negara yang ga mau nerapin Islam sebagai pedoman dan aturan. Andai kita mau noleh dikit aja pada Islam dan aturannya. Yang akan kita temukan adalah kedamaian dan kebahagiaan. Ga akan ada kebohongan AS yang ngomong dialah perintis bantuan di Aceh; dusta kenaikan BBM buat bantu pemerintah ngatasi harga minyak; pro-kontra Miss Universe; hingga VCD blue SMA Cianjur. Ck..ck..ck?
Apapun dalihnya untuk nolak aturan Islam, itu bukanlah kejujuran. Hanya semacam usaha menutupi kesalahan yang ada. Apakah itu di lingkungan masyarakat, ataupun negara. Hal ini ga jauh beda ama kita. Kita seringkali nolak kalo diajak rekan kita untuk ngaji?nah, alasan kita untuk nolak itu, bukanlah sebuah kejujuran, tetapi hanya sebuah upaya untuk nutupi kesalahan kita, tul kan?
Sobat, sebagai renungan, Allah SWT berfirman, ?Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.? (TQS. Thaha: 124).(dy)

Tidak ada komentar: